Model pembelajaran Flipped-Project Learning yang mengintegrasikan strategi flipped classroom dan strategi project based learning, efektif dalam mencapai tujuan instruksional secara komprehensif, baik aspek kognitif, afektif maupun aspek keterampilan.
Model pembelajaran Flipped-Project Learning dengan mengusung konsep belajar yang menarik dan integrative, mengedepankan efisiensi dalam proses instruksional namun tetap adaptif dengan karakteristik mahasiswa dan kebutuhan instruksional.
Model pembelajaran Flipped-Project Learning menjunjung fleksibilitas dengan mengatasi masalah keterbatasan waktu di kelas tatap muka. Sehingga proses pembelajaran, dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Model pembelajaran Flipped-Project Learning menggunakan media pembelajaran serta learning management system berupa aplikasi belajar berbasis web dalam mendukung segala proses instruksional secara fleksibel dan smart.
Perkembangan zaman dan technology utilization yang masif sejalan dengan industri 4.0, di mana era sekarang merupakan era inovasi digital yang menjunjung fleksibilitas. Hal tersebut menjadi tantangan sekaligus insights bagi para dosen untuk menciptakan inovasi belajar baru yang sesuai dan relevan dengan lingkungan pendidikan terkini. Model pembelajaran pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan mengintegrasikan Flipped-Project Learning dalam implementasinya, merupakan hasil dari proses Research and Development (R&D), di mana pengembang memadukan model pengembangan Borg & Gall, model desain instruksional Dick & Carey & Carey dan model Lee & Owens.
Berangkat dari analisis kebutuhan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan, pengembangan model pembelajaran dirancang selain karena keterbatasan waktu kelas tatap muka yang infleksibel, pengembang juga terdorong oleh masifnya industri 4.0 yang diiringi dengan perkembangan zaman yang imersif. Di mana proses dan kegiatan pembelajaran tidak hanya bergantung dengan metode konvensional namun perlu didukung dengan teknologi maupun inovasi yang relevan dengan lingkungan 4.0 dan karakteristik peserta didik sehingga tujuan instruksional dapat tercapai secara komprehensif.
Dalam hal ini, model yang dikembangkan tidak terlepas dari aktivitas pembelajaran di luar kelas secara online. Sehingga dalam rangka memfasilitasi proses pembelajaran yang mengintegrasikan Flipped-Project Learning, pengembang menyediakan media pembelajaran yang juga berguna sebagai learning management system berupa aplikasi berbasis web yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja secara fleksibel.